Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 24 Juli 2011

Mengenal Posisi Sepak Bola ( Defensive Midfielder Center )

  
 
Defensive Midfield Centre (DMC)


Defensive Midfield bermain dibelakan garis normal gelandang yang lain dan memberikan lapisan ekstra pada lini tengah. Tim menjadi lebih kuat menghadapi serangan dan counter lawan. Tetapi walaupun mereka berada di posisi yang lebih dalam tidak berarti bahwa mereka harus bermain secara defensif dan tidak juga berarti mereka tidak bisa menjadi faktor vital dalam merancang serangan

Role yang ada dalam posisi DMC: 

Defensive Midfielder:

Defensive Midfielder sebetulnya adalah gelandan tengah normal (MC) tetapi diposisikan lebih di belakang lini tengah. Peran utamanya adalah memberikan lapisan ekstra (cover) dan ia juga cenderung akan me-marking pemain lawan yang berada di posisi AMC. Dalam keadaan menyerang ia akan lebih banyak mengumpan bola kembali ke rekannya yang lebih kreatif di sekitarnya dan tidak akan menusuk terlau jauh ke depan meninggalkan posisi awalnya. Hampir semua Defensive Midfielder yang ada selalu diberikan spesialisasi Deep-Lying Playmaker atau Anchor Man karena sulit untuk menemukan Defensive Midfielder yang bisa memainkan kedua peran dengan kemampuan seimbang.

Atribut Kunci:
Marking
Tackling
Positioning
Strength
Stamina
Decisions
Teamwork
Bravery
Determination
Work Rate
Passing
Technique

Contoh Aktual:

Sergio Basquet ( Barcelona )
Massimo Ambrosini ( AC Milan )














contoh klasik :
Nicky Butt ( South China )













Deep-Lying Playmaker:

Deep-Lying Playmaker (DLP) membutuhkan pemain yang mempunyai kreativitas dan passing sangat tinggi. DLP adalah kunci serangan tim yang menerapkannya. Dengan berposisi lebih di belakang, ia lebih leluasa melihat sekelilingnya dan memberikan umpan-umpan manis dan berkualitas kepada gelandang menyerang atau penyerang rekannya. Biasanya dalam setiap taktik yang menerapkan seorang DLP, akan selalu ditaruh seorang DMC lain yang berperan sebagai pemain jangkar (Anchor) walau tidaklah harus selalu demikan. Kombinasi yang terkenal adalah seperti Pirlo-Gattuso di AC Milan atau Vieira-Makelele di final Piala Dunia 2006. Ini mungkin dikarenakan peran utama DLP untuk menjadi pemain yang kreatif akan lebih baik lagi jika dibantu seorang rekan gelandang lain yang berkarakter bertahan.

Atribut Kunci:
Creativity
Passing
First Touch
Decisions
Tackling
Positioning
Strength
Stamina
Marking

Contoh Aktual:


Andrea Pirlo
Ahmad Bustomi ( Arema Indonesia )
Danielle De Rossi ( AS Roma )














Anchor Man:

Ini adalah spesialisasi lain dari DMC. Anchor Man biasanya adalah pemain yang bertubuh besar, kuat, mempunyai atribut centre back yang bagus (marking, tackling, positioning). Ia menjadikan dirinya sebagai lapisan pertama pertahanan tim dan menghadang gelandang menyerang lawan. Anchor man adalah versi yang lebih tradisional dibandingkan DMC, kadang terkenal pula dengan istilah 'holding midfielder
atau 'Makelele position'.

Atribut Kunci:
Strength
Stamina
Positioning
Tackling
Marking
Decisions
Bravery
Consentration

Contoh Aktual:

Gennaro Gatusso ( AC Milan )
Lassana Diarra ( Real Madrid )




 









contoh klasik :
Claude Makelele




Related Posts



0 komentar:

About This Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP